Rabu, 19 Desember 2012

ABSTRAKSI TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


ABSTRAKSI

 

ASTINUS PASKANDO.31111271
APLIKASI ADMINISTRASI TOKO INDOMOTOR MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC.
Tugas PI. Jurusan manajemen Informatika,Fakultas Ilmu Komputer,Universitas Gunadarma,2012
Kata Kunci : Visual Basic

( +   +Lampiran)


           Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk menambah keterampilan serta memperluas wawasan diri guna bekal masuk dalam dunia kerja. Dengan aplikasi administrasi Toko Indomotor semoga dapat mempermudah perusahaan mengetahui jenis-jenis dan harga produk perusahaan serta membantu mengontrol jumlah laba yang akan di dapat oleh perusahaan Indomotor.

           Metode penulisan ilmiah ini menggunakan program Visual Basic.Net  untuk membuat  aplikasi dan mengumpulkan data yaitu dengan cara pendekatan wawancara untuk meminta data secara langsung (data primer) berupa laporan keuangan yang akan dianalisis melalui penelitian perpustakaan yaitu dengan mencari dan mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini.

            Untuk mengetahui secara jelas tentang analisis sumber dan penggunaan dana  modal kerja, maka dibuat penulisan ilmiah tentang aplikasi administrasi Toko Indomotor. Dengan terbuatnya penulisan ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat serta berguna bagi Toko Indomotor  dalam hal laporan keuangannya, sehingga dapat memperjelas penggunaan dana yang sebaik mungkin dalam perusahaan.

2012

Kamis, 29 November 2012

MACAM MACAM PEMPROSESAN DATA




1.      Sebutkan macam macam pemrosesan data! Jelaskan!
Pemrosesan data elektronik/elektronik data processing (EDP)  Adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial sebagai bagian dari  teknologi informasi. EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis  dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana.
2.      Jelaskan Peranan alat Input, Output, Software , dalam memecahkan masalah!
·         Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan
            komunikasi antara manager dengan komputer.
·         Peralatan input, seperti unit MIRC dan ORC memberikan cara untuk memasukkan
            data ke dalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama 
            kemudian.
·         Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak
            langsung.
·         Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman
            microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
3.      Pengertian E-Commerce
  
A.Pengertian E-comerce Secara sederhana E-commere dapat diartikan sebagai konsep penerapan E-bussines sebagai strategi jual-beli barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan teknologi informasi itu sebagai media untuk melakukan pemasaran, promosi, bahkan transakasi data yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah transaksi jual-beli.
 
B.     keuntungan E-comerce
Berikut adalah beberapa keunggulan e-commerce :
·         tidak mengenal adanya batasan tempat karena transaksi bisa terjadi walaupun konsumen dan penjual berada di tempat yangberlainan
·         mengefisiensikan waktu karena tidak mengenal batasan atau setiap transaksi e-commerce bisa dilakukan selama 24 jam.
·         Lebih sedikitnya pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sehingga dapat mengikis anggaran pengeluaran perusahaan penjual.
C.     Kerugian E-comerce
Berkut merupakan kekurangan dari penerapan e-commerce :
·          sering terjadinya penipuan seperti fiktif credit card, atau terkadang penipuan penjual terhadap pelanggan karena hokum yang mengatur tentang e-commerce masih belum terlalu berkembang.
·         Konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli
·         Mempersempit lapangan pekerjaan karena industri e-commerce tidak membutuhkan banyak  pegawai untuk melayani transaksi.
4.      A .Apa yang anda ketahui tentang file, sebut dan jelaskan Tipe File!
                 File yaitu himpunan seluruh record yang berhubungan.
                  Tipe File :
·         File Induk, file terpenting yang berisi record-record yang sangat di
                        perlukan dalam perusahaan . Di bagi menjadi dua, yaitu :
                        File Induk Statis : Jarang berubah nilainya, contoh : data karyawan
                        File Induk Dinamis : recordnya sering berubah sebagai hasil dari
                        transaksi,
                        contoh : file persediaan barang
·         File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu
                        transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan 
                        mata kuliah.

·         File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan
                        hasil pengolahan data yang ada.
·         File Histori, disebut juga file srsip yang berisi data masa lalu yang sudah
                        tidak aktif lagi, tapi masih disimpan.
·         File Salinan, berisi salinan dari file-file yang masih aktif di dalam
                        database pada kurun waktu tertentu.
         B. Bagaimana system pengorganisasian database tradisional berproses!
             Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah antara database
             satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang
             ditimbulkan, antara lain :
·         Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang
                        akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di
                        perbaharui sementara duplikatnya belum.
·         Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk
            mengolah masing-masing database yang di bangun.
·         Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI
yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.
·         Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat
keamanan data menjadi rendah.
·         Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat
            dieksplorasi/ diolah untuk menghasilkan laporan-laporan manajeral
lintas depatremental.
5.      Jelaskan tiga tingkat representasi data dan jelaskan!
 
           1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database
               menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.
 
           2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan 
               hubungannya satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.
          3. Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur
             dan jenis data serta bagaimana data tersebut di simpan dan 
             diorganisasikan dalam media penyimpanan.

Kamis, 15 November 2012

Tugas Minggu ke 2 #SIM


TUGAS MINGGU KE 2                     

 Beberapa tentang penjelasan dari pendekatan sistem

Langkah 1: Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
Perusahaan harus mampu melihat perusahaannya sebagai suatu sistem. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan model sistem umum perusahaan.
Langkah 2 : Mengenali sistem lingkungan.
Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktivitas ini. Lingkungan kemudian meyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa. Elemen – elemen lingkungan seperti : pemerintah, masyarakat global, pelanggan, pesaing, pemegang saham, serikat buruh, pemasok, masyarakat keuangan.
Langkah 3 : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
Subsistem-subsistem pada perusahaan ini berupa subsistem sumber daya manusia, subsistem pelayanan informasi, subsistem keuangan, subsistem manufaktur. Jika manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu system yang terdiri dari subsistem-subsistem, dan system itu berada dalam suatu lingkungan, maka orientasi system telah tercapai.
Usaha Definisi
Langkah 4 : Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Manajer mempelajari posisi system yang dihubungkan dengan lingkungannya. Apakah berada dalam keseimbangan atau tidak. Kemudian mempelajari subsistemnya, apakah berjalan lancar atau tidak.
Langkah 5 : Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu.
Mengevaluasi standar, membandingkan output system dengan standar, mengevaluasi manajemen, mengevaluasi pemroses informasi, mengevaluasi input dan sumber daya input, mengevaluasi proses transformasi, mengevaluasi sumber daya output.
Usaha Solusi
Langkah 6 : Mengidentifikasi solusi alternative.
Misalnya dengan brainstorming (tukar pikiran), joint application design (rancangan aplikasi bersama), group decision support system (system pendukung keputusan secara berkelompok).
Langkah 7 : Mengevaluasi solusi alternative.
Semua alternative harus dievaluasi dengan menggunakan criteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternative dapat memecahkan masalah.
Langkah 8 : Memilih solusi terbaik.
Dapat dilakukan dengan 3 cara : analisis, penilaian, tawar menawar.
Langkah 9 : Menerapkan solusi terbaik.
Selain memilih solusi pemecahan masalah yang terbaik, perusahaan juga harus menerapkan solusi tersebut.
Langkah 10 : Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.
Manajer harus tetap memantau cara kerja dalam penggunaan solusi yang ada, agar apabila ada masalah dalam prosesnya maka manajer dapat mengulang prosesnya sekali lagi.

                    Beberapa sifat peolahan data yang membedakan dengan aplikasi lain.

·         menjalankan tugas penting
·         mengikuti prosedur standar secara relative
·         mendapatkan data yang lengkap.
·         Mempunyai focus historisa yang palin utama
·         Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.


Contoh sebuah system pakar
·                         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA DENGAN METODE BACKWARD CHAINING DAN FORWARD CHAINING
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR JENIS KUCING MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
·         SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FUZZY
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT LUPUS BERBASIS WEB
·         RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR KERUSAKAN HANDPHONE MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA INDERA MANUSIA DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA SINDROMA PERMENTRUASI (PMS) DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR MENDETEKSI ANJING KINTAMANI ASLI BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER
·         SISTEM PAKAR MENENTUKAN JENIS BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KANKER REKTUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DI BIDANG KEDOKTERAN UNTUK MENDIAGNOSIS JENIS PENYAKIT TIROID DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS OOP (OBJECT ORIENTED PROGRAMMING)
·         SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT RABIES PADA HEWAN BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING
·         SISTEM PAKAR DIAGNOSA DIABETES NEFROPATHY DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT TUMOR TULANG DENGAN METODE FUZZY LOGIC
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU BERBASIS WEB DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS KAYU MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER PADA UD.BUCU SARI BERBASIS WINDOWS MOBILE
·         APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA PADA WANITA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KANKER OTAK PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         SISTEM PAKAR MENENTUKAN PROGRAM LATIHAN UNTUK PEMBENTUKAN OTOT DI BALI FITNES GENERATION MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEB
·         APLIKASI SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WINDOWS MOBILE
·         SISTEM PAKAR MENENTUKAN JENIS TANAMAN PANGAN YANG COCOK UNTUK DITANAM BERDASARKAN JENIS ZAT YANG TERKANDUNG DALAM TANAH DIKABUPATEN TABANAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING BERBASIS WEB
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKKAN KOMPUTER DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFFER BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR MENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB

Tugas Minggu ke 2 #SIM


TUGAS MINGGU KE 2                     

 Beberapa tentang penjelasan dari pendekatan sistem

Langkah 1: Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
Perusahaan harus mampu melihat perusahaannya sebagai suatu sistem. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan model sistem umum perusahaan.
Langkah 2 : Mengenali sistem lingkungan.
Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktivitas ini. Lingkungan kemudian meyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa. Elemen – elemen lingkungan seperti : pemerintah, masyarakat global, pelanggan, pesaing, pemegang saham, serikat buruh, pemasok, masyarakat keuangan.
Langkah 3 : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
Subsistem-subsistem pada perusahaan ini berupa subsistem sumber daya manusia, subsistem pelayanan informasi, subsistem keuangan, subsistem manufaktur. Jika manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu system yang terdiri dari subsistem-subsistem, dan system itu berada dalam suatu lingkungan, maka orientasi system telah tercapai.
Usaha Definisi
Langkah 4 : Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Manajer mempelajari posisi system yang dihubungkan dengan lingkungannya. Apakah berada dalam keseimbangan atau tidak. Kemudian mempelajari subsistemnya, apakah berjalan lancar atau tidak.
Langkah 5 : Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu.
Mengevaluasi standar, membandingkan output system dengan standar, mengevaluasi manajemen, mengevaluasi pemroses informasi, mengevaluasi input dan sumber daya input, mengevaluasi proses transformasi, mengevaluasi sumber daya output.
Usaha Solusi
Langkah 6 : Mengidentifikasi solusi alternative.
Misalnya dengan brainstorming (tukar pikiran), joint application design (rancangan aplikasi bersama), group decision support system (system pendukung keputusan secara berkelompok).
Langkah 7 : Mengevaluasi solusi alternative.
Semua alternative harus dievaluasi dengan menggunakan criteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternative dapat memecahkan masalah.
Langkah 8 : Memilih solusi terbaik.
Dapat dilakukan dengan 3 cara : analisis, penilaian, tawar menawar.
Langkah 9 : Menerapkan solusi terbaik.
Selain memilih solusi pemecahan masalah yang terbaik, perusahaan juga harus menerapkan solusi tersebut.
Langkah 10 : Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.
Manajer harus tetap memantau cara kerja dalam penggunaan solusi yang ada, agar apabila ada masalah dalam prosesnya maka manajer dapat mengulang prosesnya sekali lagi.

                    Beberapa sifat peolahan data yang membedakan dengan aplikasi lain.

·         menjalankan tugas penting
·         mengikuti prosedur standar secara relative
·         mendapatkan data yang lengkap.
·         Mempunyai focus historisa yang palin utama
·         Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.


Contoh sebuah system pakar
·                         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA DENGAN METODE BACKWARD CHAINING DAN FORWARD CHAINING
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR JENIS KUCING MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
·         SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FUZZY
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT LUPUS BERBASIS WEB
·         RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR KERUSAKAN HANDPHONE MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA INDERA MANUSIA DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA SINDROMA PERMENTRUASI (PMS) DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR MENDETEKSI ANJING KINTAMANI ASLI BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER
·         SISTEM PAKAR MENENTUKAN JENIS BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KANKER REKTUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DI BIDANG KEDOKTERAN UNTUK MENDIAGNOSIS JENIS PENYAKIT TIROID DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS OOP (OBJECT ORIENTED PROGRAMMING)
·         SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT RABIES PADA HEWAN BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING
·         SISTEM PAKAR DIAGNOSA DIABETES NEFROPATHY DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT TUMOR TULANG DENGAN METODE FUZZY LOGIC
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU BERBASIS WEB DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS KAYU MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER PADA UD.BUCU SARI BERBASIS WINDOWS MOBILE
·         APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA PADA WANITA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KANKER OTAK PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         SISTEM PAKAR MENENTUKAN PROGRAM LATIHAN UNTUK PEMBENTUKAN OTOT DI BALI FITNES GENERATION MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEB
·         APLIKASI SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER
·         SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WINDOWS MOBILE
·         SISTEM PAKAR MENENTUKAN JENIS TANAMAN PANGAN YANG COCOK UNTUK DITANAM BERDASARKAN JENIS ZAT YANG TERKANDUNG DALAM TANAH DIKABUPATEN TABANAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING BERBASIS WEB
·         RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKKAN KOMPUTER DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFFER BERBASIS WEB
·         SISTEM PAKAR MENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB